Indonesia juara dunia……..world
cup!
Indonesia juara dunia………bulu
tangkis!
Indonesia juara dunia………olimpiade
sains!
Wah…… alangkah membanggakannya
sebagai bangsa Indonesia, tapi kalo Juara Dunia…………????
Negara manakah di dunia yang
rakyatnya paling keranjingan pornografi? Maka jawaban jujur dari pertanyaan tersebut
adalah “Indonesia”
“Menurut data dari search engine terakhir sekitar satu bulan lalu memang
menyebutkan, Indonesia menjadi negara pengakses situs pornografi tertinggi di
dunia, sebuah ‘prestasi’ internasional yang sangat memalukan bagi bangsa yang
nota bene sangat membanggakan budaya timurnya, namun apa daya, data – data menjijikkan
tersebut sudah terlanjur tercatat di
berbagai media IT diseluruh dunia dan menjadi
laporan resmi diseluruh dunia
Sejak tahun
2005, Indonesia masuk dalam 10 negara yang paling banyak mengakses situs porno.
Tahun 2005, Indonesia berada di posisi ketujuh, tahun 2007 di posisi kelima,
dan tahun 2009 di posisi ketiga. Peringkat Indonesia cenderung meningkat
seiring dengan meningkatnya pengguna internet yang kini mencapai 55,2 juta
orang.Menurut Freddy, pornografi menjadi bisnis yang menggiurkan di Indonesia
sebab pangsa pasarnya banyak. Nilai bisnis pornografi di seluruh dunia saat ini
diperkirakan mencapai 400.000 miliar dollar AS.
Meski MenKominfo
sudah berusaha untuk memblokir situs-situs mesum tersebut, namun kenyataannya
masih belum maksimal mencapai target, hasil bukannya menurun tapi malah
meningkat berpuluh kali lipat.
Melihat
posisi Indonesia tersebut, tak pelak jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) membentuk gugus tugas pencegahan dan penanganan pornografi. Tim yang
terdiri dari para menteri hingga pemerintah daerah ini akan bekerja untuk
membasmi pornografi secara terpadu.
Pembentukan
gugus tugas ini ditandai dengan terbitnya Perpres No 25 Tahun 2012 pada 2 Maret
lalu. Perpres tersebut mengacu pada pasal 42 Undang-undang Nomor 44 Tahun 2008
tentang Pornografi yang mengamanatkan dibentuknya gugus tugas.
Kita semua
berharap Gugus tugas tersebut dapat melaksanakan tugasnya dan membuahkan hasil,
rakyat harus membantu dan mendukung pemerintah, begitupun sebaliknya Pemerintah
harus mendukung rakyatnya yang membantu melaksakan tugas mereka. Tapi selama
segala sesuatunya masih bermuatan politik, rasanya pesimis dan sia-sia saja.
Semoga dimasa
mendatang “prestasi” Internasional bangsa Indonesia dalam bidang kemaksiatan bisa
segera menurun keperingkat paling rendah, jangan pertahankan status “Juara
Dunia” lagi.