
Kabupaten
yang terletak pada kilometer 196 dan kilometer 281 dari kota Makassar
berbatasan langsung dengan Kabupaten Tana Toraja pada sebelah utara,sebelah
timur Kabupaten Luwu, sebelah selatan Kabupaten Sidrap dan sebelah barat
Kabupaten Pinrang ini, menawarkan sebuah landscape cantik nan menakjubkan,yakni
pegunungan yang sejuk dan pepohonan rindang yang tumbuh di kiri-kanan jalan,
lembah berjejer yang membingkai kemegahan alam yang mana kesemuanya itu
merupakan buah karya dari Sang Pencipta alam raya ini. Diantara pebukitan di
Enrekang, terdapat satu gugusan lereng yang memiliki keunikan tersendiri yang
oleh warga sekitar dinamai Buttu Kabobong.
Buttu berarti gunung
sedangkan Kabobong berarti alat vital wanita. Masyarakat setempat,memberi
julukan Buttu Kabobong sebagai gunung erotis, karena bila dilihat sekilas
bentuknya memang tidak terlalu nampak. Tapi, bila diperhatikan dengan lebih
seksama, barulah bentuk yang dimaksud itu akan tergambar lebih jelas. Buttu
kabobong merupakan daerah dataran tinggi yang berada di desa Bambapuang,
Kecamatan Anggeraja.
Kepengatan
yang Anda alami saat melewati jalan menanjak dan berkelok-kelok kala melintasi
daerah Enrekang, akan terasa hilang disaat anda menyempatkan diri singah
sejenak beristirahat di warung mendate dan warung resting diseputaran gunung
Buttu Kabobong,sambil menikmati nuansa alam yang indah dengan hembusan angin
sejuk segar khas dari daerah yang juga dikenal sebagai penghasil buah Salak dan
kentang.
Gunung
Buttu Kabobong menjadi salah satu daya tarik obyek wisata yang dimiliki oleh
Kabupaten Enrekang,dan bagi Anda yang berminat untuk mampir sejenak sambil
beristirahat diseputaran Buttu Kabobong, tersedia fasilitas penginapan yang
dapat Anda pilih sesuai selera, diantaranya Bukit kenangan dan Bukit Indah.
Lokasi gunung Buttu
Kabobong dapat ditempuh dengan jarak sekitar 16 km dari kota Enrekang arah
utara menuju Tana Toraja. Iklim diseputaran pegunungan ini sangat dingin,
kebanyakan tourist yang menuju Tana Toraja berhenti sejenak dibeberapa warung
dan penginapan yang ada disekitar gunung Buttu Kabobong, hanya untuk menikmati
pemandangan area pegunungan dan suguhan kopi Kotu atau penganan kue tradisional
khas Masserengpulu dep’pa tetekan atau masyarakat Toraja biasa menyebutnya
dep’pa Tori, kue yang terbuat dari tepung beras dicampur gula merah.
Saat
ini Obyek wisata alam menjadi fenomena baru dalam dunia pariwisata kita (back
to Natur), termasuk legenda-legenda jaman dahulu yang dipercaya dapat
menjadi potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi,seperti pegunungan
Tangkuban Perahu di Jawa Barat, sebongkah batu dipinggir pantai berwujud
manusia sebagai sosok Malin Kundang di Padang, Sumatera Barat. Batu besar
berbentuk kemaluan laki-laki dan batu berbentuk kemaluan perempuan di Kepulauan
Riau, juga Gunung Buttu Kabobong yang ada di Enrekang, Sulawesi Selatan
yang menyerupai kemaluan perempuan.Tunggu apalagi segera atur jadwal anda untuk mengunjunginya...